SURIAH - Sedikitnya 18 orang tewas dalam dua ledakan di beberapa wilayah yang dikuasai Pemerintah Suriah, Senin (5/9/2016). Dalam peristiwa tersebut, puluhan orang lainnya dikabarkan terluka.
Middle East Eye, Senin (5/9/2016) melansir, ledakan tersebut mengguncang wilayah Tartus, Homs, dan Hasakeh. Ketiga wilayah ini dikuasai tentara Kurdi, namun keberadaan Pemerintah Suriah tetap diperhitungkan.
Media lokal menyebutkan, setidaknya 11 orang terbunuh dan 45 orang lainnya terluka dalam serangan di luar kota Tartus. Wilayah ini berada dalam kekuasaan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Stasiun televisi setempat melaporkan, dua ledakan menghantam jembatan Arzuna. Pertama adalah bom mobil dan kedua adalah bom bunuh diri. Pelaku meledakkan diri ketika orang-orang berkerumun menyelamatkan mereka yang terluka. Sementara itu, lima orang lainnya dikabarkan tewas di Hasakeh, yang terletak di bagian utara Suriah.
Syrian Observatory for Human Rights, sebuah lembaga pengawas HAM berbasis di Inggris melansir, ledakan mengenai pos penjagaan milik pasukan keamanan Asayesh Kurdi.
Media lokal juga menyebut, bom mobil meledak di pintu masuk kawasan Al-Zahra di pusat kota Homs. Dilaporkan, dua orang tewas dan empat lainnya terluka dalam serangan ini. Kota Al-Zahra termasuk wilayah yang dikuasai Pemerintah Suriah dan mayoritas penduduknya merupakan anggota sekte Alawite, seperti kepercayaan yang dianut Assad.
Bom lain dikabarkan meledak di wilayah barat Damaskus. Observatory menyebut, ledakan yang menargetkan pos penjagaan itu menyebabkan tiga orang tewas.
(Rifa Nadia Nurfuadah)