PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada enam titik panas terdeteksi di Pulau Sumatera dengan tingkat kepercayaan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di atas 50 persen.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Pekanbaru, Slamet Riyadi mengatakan, titik panas kali ini cenderung turun.
Jika dibandingkan dengan jumlah pada hari Minggu kemarin kata Slamet, bertambah satu titik panas dari total lima titik.
"Pada pukul 06.00 WIB, satelit cuma pantau titik panas di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Riau, yang sama-sama menyumbang dua titik, sedangkan titik api dinyatakan nihil," terangnya, Senin (19/9/2016).
Titik panas itu berdasarkan rilis oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dari pantauan sensor modis pada citra satelit milik NASA, yakni Aqua dan Terra.