"Mulai sekarang masyarakat jangan mudah termakan kabar lewat broadcast message namun tetap waspada," tuturnya.
Hal senada diutarakan Leni, warga Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo. Ia menyatakan resah dengan adanya pesan berantai di grup WhatsApp di tempat tinggalnya. Leni mengungkapkan, kabar penculikan anak tidak hanya didapat dari grup WhatsApp, tetapi juga media sosial miliknya.
Ia pun lebih berhati-hati menjaga anak-anaknya, terutama saat siang hari. "Buat takut memang, belum tahu kejelasannya. Ada yang bilang hoax, ada yang bilang benar. Tapi, saya jadi lebih berhati-hati lagi menjaga anak karena banyak juga kan kasus penculikan lainnya enggak hanya ini," tukas Leni. (Sym)
(Fransiskus Dasa Saputra)