CHIBOK – Militan Boko Haram telah membebaskan 21 dari 200 anak perempuan yang diculik pada April 2014 di Kota Chibok Nigeria. Dalam penculikan itu, sekira 270 anak gadis diambil dari sekolah pada tengah malam saat mereka sedang tidur.
Daerah tersebut selama ini diketahui sebagai tempat di mana para jihadis melakukan pemberontakan selama tujuh tahun. Mereka selama ini berusaha mendirikan negara Islam. Mereka telah membunuh ribuan orang dan menggusur lebih dari dua juta orang.
Selama ini, sudah puluhan sandera yang berhasil lolos, tapi masih ada 200 lebih anak perempuan yang masih hilang. Aksi penculikan di Chibok membuat dunia marah. Sejumlah pihak mengutuk tindakan militan Boko Haram.
"Pembebasan gadis-gadis adalah hasil negosiasi antara Pemerintah Nigeria dan Boko Haram yang difasilitasi oleh Palang Merah Internasional dan Pemerintah Swiss. Negosiasi akan terus berlanjut" sebagaimana pernyataan pihak kepresidenan, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (13/10/2016).
Pihak kepresidenan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang kesepakatan itu. Mereka hanya mengatakan 21 anak perempuan itu sangat lelah. Karena itu, mereka akan diistirahatkan tahanan lembaga keamanan nasional dan kemudian diserahkan kepada Wakil Presiden Nigeria Yemi Obinsajo. Sedangkan, Presiden Muhammadu Buhari melakukan perjalanan ke Jerman.
Berdasarkan gambar yang diunggah sebuah media tampak beberapa gadis yang sudah dibebaskan mengenakan kerudung dan dikawal oleh tentara di Maiduguri, ibu kota negara bagian Borno. Pihak berwenang mengatakan pada Mei salah satu gadis yang hilang telah ditemukan.
(Ahmad Taufik )