JAKARTA - Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yasonna H. Laoly mengatakan, pemerintah sedang berencana membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus terpidana koruptor di pulau terluar Indonesia. Tak hanya untuk koruptor, penjara itu juga akan diisi bandar narkoba dan teroris.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang mengatakan, pihaknya mendukung gagasan pembuatan penjara khusus koruptor di pulau terpencil. "Kalau itu akan membuat negara ini lebih beradab, kenapa tidak. Itu kan amanah ideologi negara kita," kata Saut saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Jumat (14/10/2016).
Saut pun mengatakan, alangkah lebih baiknya bila gagasan membangun penjara khusus koruptor di pulau terluar itu dipercepat dan direalisasikan segera. "Sehingga kalau bisa ya jangan lama-lama, tahun ini juga dilaksanakan," tegasnya.
Seperti diketahui, rencana ini merupakan hasil rapat terbatas (Ratas) antara Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan serta instansi lembaga negara lainnya.
Namun, dalam pembahasan tersebut belum ditentukan di pulau mana penjara khusus koruptor, bandar narkoba dan teroris dengan pengamanan ekstra ketat dibangun.
(Feri Agus Setyawan)