Bebas, Ini Kisah WNI dan Puluhan Sandera Perompak Somalia

Rifa Nadia Nurfuadah, Jurnalis
Senin 24 Oktober 2016 17:29 WIB
Korban penyanderaan perompak Somalia tiba di Kenya. (Foto: EPA)
Share :

Proses pembebasan sandera perompak Somalia ini sendiri dimulai sekira satu tahun lalu saat para sandera ditempatkan di wilayah Budbud. Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan, pengintensifan upaya pembebasan sandera di Somalia telah diperintahkan Presiden Joko Widodo sejak Januari 2015.

Pemerintah RI telah bekerja sama dan koordinasi dengan LSM, badan nirlaba internasional, dan PBB untuk membantu upaya ini. Kemlu juga melakukan kontak secara rutin dengan pihak keluarga sandera untuk mengabarkan proses pembebasan.

Pada Sabtu 22 Oktober, proses panjang pembebasan mereka membuahkan hasil. Namun, hanya 26 sandera perompak Somalia yang dapat diterbangkan ke Bandara Wajir, Kenya. Dua tawanan diketahui telah meninggal dunia dalam masa penyanderaan. Salah satu WNI, Nasirin, menghembuskan napas terakhir akibat terserang malaria.

Bagi Balbero, pembebasan dirinya dan puluhan tawanan lainnya menimbulkan kesulitan tersendiri. Ia bingung tentang bagaimana menyesuaikan diri dan kehidupan setelah sekian lama menjadi tawanan.

"Saya tidak tahu lagi ada apa di luar dunia ini saat kami dibebaskan. Jadi, sangat sulit memulai kembali," ujarnya galau.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya