RENO - Pascaevakuasi Donald Trump dari panggung kampanye di Reno, Nevada, tim pasukan pengamanan presiden Amerika Serikat (AS), Secret Service, menyisir area kampanye. Mereka tidak menemukan senjata seperti yang tersiar di kerumunan massa simpatisan Partai Republik.
Sebelumnya, kampanye Donald Trump diwarnai kericuhan saat capres AS berusia 70 tahun itu menyampaikan pidatonya. Seseorang di kerumunan pendukung Trump berteriak, "Ada senjata!" Tak ayal, hal itu membuat gaduh. Dua agen Secret Service pun bergegas mengevakuasi Trump dari panggung kampanye.
Dalam pernyataan Secret Service, seperti dikutip Associated Press (AP), Minggu (6/11/2016), ucapan soal senjata tersebut tidak terbukti. Pernyataan tersebut disampaikan Secret Service setelah menggeledah pria yang ditangkap karena dicurigai membawa senjata dan area kampanye. Identitas pria tersebut tidak diungkap otoritas keamanan, begitu juga informasi tentang apakah ia didakwa dengan tindak kriminal atau tidak.
Meski demikian, Secret Service menegaskan, penyelidikan atas insiden ini tetap dilanjutkan.
Beberapa saat setelah dievakuasi, Trump pun kembali ke atas panggung. Ia berterima kasih pada Secret Service atas aksi mereka yang sigap.
"Tidak ada yang bilang hal ini akan mudah untuk kita, tetapi kita tidak akan berhenti. Kita tidak akan berhenti. Saya ingin berterima kasih kepada Secret Sevice. Mereka sangat fantastis!" ujar Trump.
Secret Service juga menyatakan bahwa semua area kampanye dilengkapi magnetometer sebagai bagian pengamanan. "Semua orang yang mendatangi kampanye harus melalui pemindaian alat itu sebelum memasuki kawasan yang dilindungi," demikian pernyataan Secret Service.
(Rifa Nadia Nurfuadah)