Mantan Wali Kota New York Difavoritkan Jadi Menlu AS Era Trump

Silviana Dharma, Jurnalis
Rabu 16 November 2016 05:57 WIB
Rudy Giuliani (depan) sewaktu menjabat Wali Kota New York. (Foto: Raw Story)
Share :

NEW YORK – Tim transisi kepemimpinan Donald Trump menuju Gedung Putih memberikan petunjuk tentang sosok menteri luar negeri Amerika Serikat pengganti John Kerry yang paling difavoritkan. Menlu AS yang dijagokan tersebut adalah Rudy Giuliani, mantan Wali Kota New York.

“Namanya secara serius memang dikait-kaitkan dengan posisi sebagai Menteri Luar Negeri AS, pekerjaan yang memang sesuai dengan kualifikasinya dan pasti bisa diembannya dengan sangat baik,” terang perempuan manajer kampanye Trump, Kellyanne Conway, seperti disitat dari Sky News, Rabu (16/11/2016).

Sebelumnya, politikus Republik tersebut pernah disebut-sebut akan mengisi jabatan jaksa agung dalam kabinet pemerintahan baru Donald Trump. Akan tetapi, namanya belakangan lebih santer dihubungkan sebagai pengganti John Kerry.

Rudy Giuliani saat ini berusia 72 tahun. Karier politiknya dimulai dari Partai Demokrat. Namun pada 1970-an, afiliasinya bergeser ke Partai Independen. Baru satu dekade kemudian, dia menetap dalam tubuh Partai Republik.

Latar belakangnya sebagai pengacara membawa dia pernah mengisi jabatan sebagai jaksa di pengadilan negeri New York bagian selatan. Giuliani semakin dikenal setelah berhasil menangani kasus penting, seperti melawan mafia, menghentikan dan menggeledah praktik kriminal komunitas kulit hitam di AS.

Semasa menjabat wali kota di New York, kota diwartakan mengalami peningkatan kehidupan ke arah yang lebih baik. Bahkan angka kriminalitas pada masanya terbilang menurun. Dia juga pernah dianugerahi penghargaan sebagai Person of The Year 2001 oleh majalah Time dan gelar kehormatan dari Ratu Inggris Elizabeth II pada 2002.

Foto dan rekam jejak politiknya yang paling terkenal adalah ketika dia bersama Hillary Clinton mendatangi lokasi kejadian serangan teroris pada 11 September 2001. Rudy adalah pria yang memakai jaket biru dongker, bertopi FDNY dan memakai masker.

Mantan Menlu AS era Obama berdiri di belakangnya, juga memakai penutup hidung dan mulut. Kala itu, Hillary menjabat senator New York.

Selain Giuliani, sejauh ini baru ada dua nama orang di balik layar kemenangan Trump yang sudah pasti masuk jajaran kementeriannya. Mereka adalah Reince Priebus untuk posisi Kepala Staf Gedung Putih dan Steve Bannon selaku penasihat strategis Trump.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya