"Berbagai petunjuk mengarah kepada PKK. Peristiwa ini jelas terencana. Kami akan menyampaikan hasil penyelidikan, tetapi tidak bisa bicara lebih banyak sekarang," tutur Kurtulmus.
Kantor berita Turki, Anadolu seperti dikutip Reuters melaporkan, Perdana Menteri Binali Yildirim menetapkan hari berkabung nasional bagi Turki. Ia juga memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang untuk memperingati para korban.
Insiden ini juga membuat Presiden Tayyip Erdogan membatalkan rencana perjalanan ke Kazakhstan. Erdogan, seperti disampaikan kantor kepresidenan, menggambarkan ledakan bom itu sebagai serangan teroris terhadap polisi dan warga sipil. Terlebih lagi, pengeboman telah menyebabkan jumlah korban yang maksimum.
"Tidak ada yang harus meragukan bahwa dengan kehendak Allah, kita sebagai negara dan bangsa akan mengatasi teror, organisasi teroris dan kekuatan di belakang mereka," tegas Erdogan.
(Rifa Nadia Nurfuadah)