Tragedi Natal 25 Desember 2016

Silviana Dharma, Jurnalis
Selasa 27 Desember 2016 03:43 WIB
Tanah longsor di California. (Foto: Daily Mail)
Share :

HARI Natal seharusnya menjadi momen penuh tawa dan berbagi kasih. Namun begitu, seperti Yin dan Yang, selalu ada hitam putih yang mewarnai suatu peristiwa dan aspek kehidupan manusia.

Pada hari peringatan kelahiran Mesias dalam kepercayaan umat Nasrani, enam kepala ditemukan dan tujuh orang terbunuh di Meksiko. Jaksa penuntut umum Michoacan menjabarkan, enam kepala yang sudah terpisah dari tubuhnya ditemukan di Jiquilpan, sebuah kotamadya dekat negara bagian Jalisco. Kawasan ini rawan pertempuran antargeng mafia narkoba selama beberapa tahun terakhir.

Identitas keenam jasad tersebut belum berhasil teridentifikasi. Prosesnya semakin sulit karena tubuh mereka pun belum ditemukan. Demikian seperti diwartakan Standard, Selasa (27/12/2016).

Kabar buruk tak lama datang dari tetangganya di negara bagian Guerrero. Sekelompok pria bersenjata merangsek masuk ke rumah warga dan menembak mati tujuh orang di dalamnya. Insiden itu terjadi di Kota Atoyac de Alvarez tepat pada Minggu 25 Desember 2016. Korban terdiri dari lima anggota keluarga yang sama dan dua lagi sepasang suami istri beda keluarga.

Juru bicara keamanan negara bagian Guerrero, Roberto Alvarez Heredia mengatakan dua di antara korban yang terbunuh adalah petugas kepolisian. Penyelidikan awal menduga kelompok bersenjata itu ingin membalas dendam kepada satu orang, tetapi berakhir harus membunuh hadirin lainnya.

Tanah Longsor di California

Duka Natal juga melanda empat keluarga di Oceanside, California. Tepat pada 25 Desember 2016 sekira pukul 05.00, tanah longsor bercampur lumpur menimpa bangunan berlantai dua. Menyebabkan keempat keluarga tersebut harus kehilangan tempat tinggalnya pagi itu.

Melansir Daily Mail, dua lantai terbawah dari apartemen tersebut sontak kebanjiran lumpur dan mengalami kerusakan air. Sementara penghuni di lantai atasnya dievakuasi karena dikhawatirkan terjadi kerusakan struktural bangunan lainnya.

Untungnya tidak seorang pun terluka akibat kejadian ini. Kebocoran air dari salah satu saluran irigasi setempat dilaporkan menjadi penyebab utama terjadinya tanah longsor. Akan tetapi, Dinas Pengelola Air Oceanside tidak menemukan adanya kerusakan seperti yang dilaporkan.

Badai Akibatkan Banjir Bandang di Australia

Badai yang mengakibatkan banjir bandang di Taman Nasional Uluru, Australia juga terjadi pada hari Natal. Seperempat penduduk di Kintore yang 91 persennya adalah suku Aborigin, mau tak mau harus mengungsi keluar Northern Territory.

Badan Meteorologi setempat mengungkap, guyuran hujan sederas itu baru pernah terlihat lagi sejak 50 tahun berlalu. Diperkirakan hujan masih akan turun hingga penghabisan bulan ini.

Independent memaparkan, banjir bandang telah menyebabkan berbagai kerusakan pada bangunan dan memaksa hampir 400 orang di Kintore meninggalkan rumahnya. Tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam insiden ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya