MANAUS – Lebih dari 50 tahanan tewas terbunuh dalam kerusuhan yang terjadi di penjara Kota Manaus, Provinsi Amazonas, Brasil. Insiden berdarah itu dipicu oleh perang antar gang obat bius yang ada di penjara tersebut.
Media lokal melaporkan enam kepala yang terpenggal dilemparkan keluar dari tembok penjara ketika kerusuhan bermula pada Minggu malam, 1 Januari 2017. Kekerasan yang terjadi baru dapat dipadamkan pada pukul 7 pagi waktu setempat keesokan harinya.
Pihak berwenang masih menghitung jumlah narapidana yang berhasil melarikan diri di tengah kekacauan yang terjadi. Demikian diwartakan Reuters, Selasa (3/1/2017).
Sistem penjara di Brasil sering mendapat kritik dari lembaga pengawas internasional karena dinilai terlalu penuh dan tidak memadai. Negeri Samba saat ini menduduki peringkat keempat negara dengan jumlah populasi tahanan terbanyak di dunia.
Penjara di Manaus yang menjadi lokasi kerusuhan dibangun untuk menampung 454 orang tahanan. Namun, berdasarkan laporan BBC, penjara itu saat ini menampung hampir 600 orang tahanan.
Perang antar gang juga sering terjadi dan menyebabkan puluhan tahanan tewas. Kerusuhan di Manaus merupakan salah satu yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Pada 1992, kerusuhan di Penjara Carandiru, Sao Paulo menyebabkan 111 tahanan tewas.
(Rahman Asmardika)