BANJUL – Mantan Diktator Yahya Jammeh telah tiba di bandara untuk meninggalkan Gambia menuju pengasingan. Jammeh menyatakan mundur dari tampuk kekuasaan dan bersedia mengasingkan diri untuk mengakhiri krisis politik yang terjadi di negaranya
Diwartakan Sky News, Minggu (22/1/2017), Jammeh berangkat dari bandara di Banjul dengan perantara Presiden Guinea, Alpha Conde. Dia akan bertolak menuju Guinea sebelum pergi ke lokasi pengasingan yang belum diketahui.
Pria yang berkuasa di Gambia selama 22 tahun itu sebelumnya menolak untuk mundur dari jabatannya setelah kalah dari Adama Barrow dalam pemilihan presiden bulan lalu. Namun, Jammeh akhirnya menyerah dan lengser setelah pasukan gabungan negara-negara Afrika Barat memasuki Gambia dan memaksanya mengakui hasil pemilihan.
“Hari ini dengan kesadaran, saya telah memutuskan untuk melepaskan mantel kepemimpinan negara yang hebat ini,” kata Jammeh saat menyatakan menyudahi jabatannya Sabtu, 21 Januari 2017.
Dengan mundurnya Jammeh, Adama Barrow secara resmi menjadi pemimpin baru Gambia. Barrow yang dilantik di Senegal pada Kamis lalu mengatakan akan segera kembali ke Gambia setelah situasi telah jelas.
(Rahman Asmardika)