Tahun Ini Amerika Serikat Diprediksi Dihantam Badai Parah

Emirald Julio, Jurnalis
Selasa 14 Februari 2017 07:45 WIB
Ombak menghantam rumah-rumah yang berlokasi di Mondo Beach, California, pada 2016 (Foto: AFP)
Share :

FORT COLLINS – Para ahli memprediksi dari pola cuaca akhir-akhir ini mengindikasikan Amerika Serikat (AS) akan dihantam oleh badai parah. Badai parah tersebut bahkan disebut dengan istilah ‘kembalinya El Nino’.

Prediksi ini didapatkan usai para ahli meneliti sejumlah faktor cuaca termasuk kecepatan angin  hingga suhu permukaan laut demi memandu analisa mereka. Berdasarkan data-data tersebut, terdapat indikasi kembalinya fenomena El Nino.

“Ketika air lebih hangat, hal tersebut mengindikasikan Anda merasakan tekanan yang lebih rendah. Ini berarti atmosfer berada dalam keadaan tidak stabil, di mana ini merupakan keadaan kondusit untuk meningkatnya intensitas badai,” ujar peneliti di Colorado State University, Phil Klotzbach, sebagaimana dikutip dari Express, Selasa (14/2/2017).

Musim badai di wilayah Atlantik biasanya dimulai pada 1 Juni hingga akhir November. Musim badai 2016 di cekungan Atlantik merupakan salah satu yang terparah mengingat AS dihantam empat badai tropis dan dua angin ribut.

Sekadar informasi, pada 2016 AS menjadi saksi hantaman musim badai terpanjang. Selama 318 hari, dari badai Alex hingga badai Otto menghantam Negeri Paman Sam dan wilayah selatan serta Florida menjadi area terparah yang merasakan dampaknya.

“Ada dua pola iklim dominan yang benar-benar mengontrol pola angin dan tekanan yang melintasi Atlantik. Jika pola ini berada dalam fase hangat atau Samudera Atlantik yang lebih hangat (maka) kita cenderung akan melihat pola badai kuat untuk beberapa dekade dalam satu waktu,” tutur pimpinan peramal badai musiman di NOAA Climate Prediction Center, Gerry Bell.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya