SIANG itu, 8 Maret 2014, seharusnya Muhammad Razahan Zamami (24) dan Norli Akmar Hamid (33) memulai perjalanan bahagia, bulan madu. Namun nasib berkata lain. Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang mereka tumpangi menuju Beijing, China, hilang.
Hingga kini, nasib pengantin baru dari Malaysia tersebut tak diketahui.
Razahan dan Norli bertemu saat sama-sama bekerja di sebuah pusat belanja di Kuala Lumpur. Mereka menikah pada 2012, dan menunda perjalanan bulan madu hingga dua tahun kemudian.
Kantor berita Bernama, seperti dilansir BBC, Rabu (8/3/2017) melaporkan, seorang kerabat keduanya menyatakan, Razahan dan Norli merencanakan liburan ke Beijing tersebut setelah Norli mengalami keguguran.
Sebelum perjalanan dengan Malaysia Airlines MH370 tersebut, Norli mengunggah foto seekor kucing menduduki kopernya ke media sosial. Wall Street Journal, mengutip keterangan teman-teman Rahazan dan Norli, menyatakan bahwa ini adalah kali pertama keduanya bepergian dengan pesawat terbang.
Satu Generasi Hilang
Banyak keluarga hilang dalam penerbangan Malaysia Airlines MH370. Satu generasi pun terputus.
Enam anggota sebuah keluarga China termasuk di antara 239 penumpang dan kru Malaysia Airlines MH370 yang hilang. Anak perempuan berusia empat tahun dan anak laki-laki berusia dua tahun turut menghilang, keduanya adalah warga negara Amerika Serikat.
Korban lainnya adalah Laurence Wattrelos (52). Ia baru saja berlibur ke pantai di Malaysia dengan dua dari tiga anaknya, Hadrien (17) dan Ambre (14). Pacar Hadrien, Zhao Yan (18) juga masuk dalam manifes penumpang Malaysia Airlines MH370.
Para remaja Prancis itu menempuh studi di Beijing. Laurence sendiri aktif dalam berbagai kegiatan persatuan orangtua murid dan guru di sekolah anak-anaknya.
Merujuk Wall Street Journal, suami Laurence, Ghyslain Wattrelos, terbang ke Beijing dari Paris di hari yang sama dengan saat menghilangnya Malaysia Airlines MH370. Tadinya, Ghyslain berharap dapat segera berkumpul dengan keluarganya. Namun nyatanya, dua diplomat Prancis-lah yang menemui Ghyslain, mengabarkan berita duka tersebut.
Malaysia Airlines MH370 menghilang dari pantauan radar kurang dari satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 8 Maret 2014. Ke-239 penumpang dan awak yang berada di dalam pesawat tersebut berasal dari 14 negara termasuk Indonesia.
(Rifa Nadia Nurfuadah)