“Masalah kontra-terorisme, ada pelatihan keamanan dengan negara lain. Jadi, mereka sebenarnya sudah punya kerjasama dengan yang lain. Afghanistan lihat Indonesia itu maju dibandingkan negara manapun dalam bidang deradikalisasi,” tutur Direktur Asia Selatan dan Tengah Kementerian Luar Negeri Indonesia Ferdy Piay.
Ia menambahkan, Afghanistan ingin mengetahui formulasi bagaimana mengubah mereka yang tadinya radikal bisa masuk ke masyarakat. Sebab, di negara tersebut banyak tersangka teroris yang sudah ditangkap, tetapi tidak tahu cara menjalankan deradikalisasi.
Dalam dua bulan terakhir, Presiden Jokowi menerima dua kali kunjungan bersejarah. Pertama, mantan Wali Kota Surakarta (Solo) itu menerima kunjungan dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz pada 9 Maret 2017. Itu adalah kunjungan pertama Raja Arab Saudi ke Indonesia setelah kunjungan Raja Faisal 47 tahun silam.
Kedua, Presiden Jokowi menerima kunjungan Presiden Prancis Francois Hollande di Istana Merdeka pada 29 Maret 2017. Kunjungan tersebut adalah yang kedua kalinya dilakukan Presiden Prancis ke Indonesia setelah Francois Mitterrand pada 1986 untuk bertemu Presiden Soeharto.
(Wikanto Arungbudoyo)