JAKARTA - Reklamasi di teluk Jakarta terus mendapat kecaman dari Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) dan Komunitas Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI). Adanya informasi mengenai akan dilaksanakan kembali reklamasi di Teluk Jakarta ini membuat nelayan yang menggantungkan rezekinya di Teluk Jakarta geram.
Pasalnya, menurut mereka hal ini tidak boleh dilakukan lantaran dapat membuat dampak buruk bagi lingkungan dan juga habitat laut. Iwan yang merupakan anggota KNT Muara Angke. mengatakan pemerintah tidak boleh melanjutkan rencana reklamasi teluk Jakarta.
"Dulu sudah jelas bahwa reklamasi tidak akan dilanjutkan kembali. Tapi belakangan ini kami mendengar, bahwa Pemerintah Provinsi dan juga Kementrian Pusat sedang proses pembuatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)" terangnya di kantor LBH Jakarta, Minggu (7/5/2017).
Dirinya juga menyayangkan sikap pemerintah yang dianggap tidak konsekuen pada keputusaan awal dari Kementrian Koordinator Maritim yang tidak terbuka atas pernyataan informasi dari Menkomaritim.
"Dulu Bapak Rizal Ramli sebelum Luhut Pandjaitan menjabat beliau sangat tegas melarang adanya reklamasi. Tapi kenapa saat ini Luhut malah menantang kami," ungkapnya.