JAKARTA-Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan menggelar acara untuk memperingat 19 tahun tragedi Mei 1998.
Azriana selaku ketua Komnas Perempuan mengungkapkan, peringatan tragedi Mei 98 rutin digelar setiap tahunnya dan bukan hanya sebagai peringatan rutin tahunan.
"peringatan rutin ini bukanlah sekedar ritual tahunan, tetapi menjadi ruang untuk mendukung proses pemulihan korban dan memperkuat rekonsiliasi antar korban," ucap Azriana di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Senin (8/5/2017).
Selain itu, Azriana juga mengatakan bahwa biasanya peringatan ini digelar di hari terakhir kerusuhan yakni tanggal 14 atau 15 tetapi tahun ini diselenggarakan didepan.
"Karenanya, acara hari ini merupakan penanda dimulai rangkaian kegiatan peringatan Mei 98 dan berlangsung beberapa hari kedepan," Kata Azriana.
Azriana mengatakan kegiatan peringatan tahun ini bertema 'Mewujudkan Pemerintah yang Ingat, Hormat dan Adil pada Sejarah'. Dirinya juga mendesak dan mengingatkan pemerintah agar mampu menuntaskan kasus-kasus kejahatan terhadap kemanusian yang terjadi dalam kerusuhan Mei 98 agar tidak terulang kembali.
Tahun ini peringatan 19 Tahun Tragedi Mei 98, dihadiri Bacharuddin Jusuf Habibie ( mantan Presiden ke 3 RI), Djarot Saiful Hidayat (Wakil Gubernur DKI Jakarta), Rusli Habibie (Gubernur Gorontalo) dan keluarga korban tragedi Mei 1998.
(Mufrod)