Isu Korut Jadi Pembahasan Menlu AS dengan PM Malaysia

KUALA LUMPUR – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson dilaporkan menjadi pejabat tinggi pertama di kabinet Presiden Donald Trump yang mengunjungi Malaysia. Pada kunjungannya itu, ia mendiskusikan berbagai hal dengan Perdana Menteri (PM) Najib Razak di mana salah satunya adalah isu mengenai Korea Utara.

Sebagaimana dikutip dari The Star, Rabu (9/8/2017), kunjungan selama dua hari Tillerson di Negeri Jiran itu dimulai pada Selasa 8 Agustus 2017. Kunjungan itu disebut sebagai penegasan terhadap komitmen AS terhadap penguatan hubungan bilateral dengan Malaysia.

BACA JUGA: Menlu AS Rex Tillerson Serukan Pembebasan Janda Liu Xiaobo dari Tahanan Rumah di China

BACA JUGA: Menlu AS Ancam Jatuhkan Sanksi bagi Mitra Dagang Korut

Tiba di landasan udara militer yang berlokasi di Subang, Menlu AS itu disebut langsung diantar menuju Parlemen untuk bertemu dengan PM Najib. “Kunjungan ini akan memberi kesempatan bagi Malaysia dan AS untuk mendiskusikan serta bertukar pandangan mengenai berbagai isu bilateral, regional dan internasional,” klaim pihak Kementerian Luar Negeri Malaysia melalui pernyataannya pada Senin 7 Agustus 2017.

Isu terorisme dan Korea Utara (Korut ) disinyalir tidak lepas dalam dialog antara Tillerson dan Najib. Selain bertemu dengan Najib, Menlu AS itu dijadwalkan akan bertemu dengan Wakil PM Malaysia Zahid Hamidi pada Rabu pagi sebelum ia kembali ke Negeri Paman Sam.

BACA JUGA: Waduh! Warga Indonesia Terjaring Operasi Anti-Terorisme di Malaysia

BACA JUGA: Walah! Pekerja Galian Temukan Bom Peninggalan Perang Dunia II

Straits Times mewartakan, Tillerson juga akan memanfaatkan kunjungan perdananya ini untuk membuat kesepakatan resmi yang mengizinkan badan pemerintahan AS dan Malaysia saling bertukar informasi, membongkar operasi komersial serta menahan para agen Korut yang beroperasi di Negeri Jiran.

Sebelum tiba di Malaysia, Tillerson menyempatkan diri untuk berkunjung ke Thailand. Di sana ia bertemu dengan PM Thailand, Prayut Chan O Cha, untuk membahas masalah ancaman Korut. “Mengenai situasi di Semenanjung Korea, Thailand siap untuk bekerjasama dan memberikan bantuan (terhadap AS),” tutur juru bicara junta militer Thailand, Werachon Sukhondapatipak.

(Emirald Julio)