Kejam! ISIS Perdagangkan Perempuan Yazidi dengan Harga Mulai dari Rp93 Juta

, Jurnalis
Selasa 15 Agustus 2017 14:54 WIB
Perempuan Yazidi (foto: Reuters)
Share :

INI kisah orang-orang yang mencoba membebaskan para perempuan Yazidi yang ditangkap dan dijadikan budak oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) saat mereka menyerbu kawasan Irak utara tiga tahun lalu. Ketika itu ISIS menangkap ribuan perempuan Yazidi.

"Bagi ISIS, para perempuan Yazidi adalah barang dagangan. Saat ISIS mundur (akibat gempuran kekuatan anti-ISIS), mereka mambawa serta barang-barang berharga, seperti emas dan uang kontan," kata Dr Mirza Dinnayi.

Ia adalah salah satu perunding yang mengontak milisi untuk membebaskan perempuan-perempuan Yazidi yang disekap milisi ISIS.

"Perempuan-perempuan yang mereka sekap juga mereka bawa pergi. Makanya di daerah bekas kekuasaan ISIS, kami tak menemukan banyak tawanan perempuan. Bagi ISIS, perempuan bisa dijual," kata Dinnayi.

Dinnayi melacak dan menemukan perempuan-perempuan Yazidi yang melarikan diri untuk kemudian dirawat dan dibawa ke tempat-tempat perlindungan di Jerman atau ke negara-negara lain di Eropa.

Berbeda dengan Dinnayi, Abu Shuja harus mengeluarkan uang untuk membebaskan perempuan-perempuan Yazidi yang disekap dan diperbudak oleh ISIS. Dengan kata lain, ia 'membeli' perempuan Yazidi yang ingin ia bebaskan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya