DENVER - Seorang guru harusnya dapat mengajarkan muridnya dengan cara yang baik dan tidak menyakitkan. Apabila proses pembelajaran dilakukan dengan kekerasan tidak hanya melukai sang murid, namun juga membuatnya memiliki trauma yang kepanjangan. Hal tersebut yang dialami oleh perempuan ini.
Ally Wakefield (13) tergabung dalam kelompok pemandu sorak. Dia menjalani latihan yang ia klaim sebagai latihan yang merusak dirinya. Remaja tersebut diketahui mengalami sobek pada ligamennya setelah ia dipaksa untuk melakukan gerakan split oleh sang pelatih, Ozell Williams.
Wakefield berkali-kali memohon agar berhenti melakukan gerakan split tersebut. Namun pelatih tetap memaksanya untuk melakukan hal tersebut dan mengatasnamakan pemaksaan tersebut sebagai “latihan”. Peristiwa latihan yang melukai dirinya itu pun terekam dan diketahui lokasinya berada di East High School, Denver, Amerika Serikat (AS).
"Pada 23 Agustus 2017, Departemen Kepolisian Denver menerima informasi dari seseorang mengenai insiden yang melibatkan pelatih pemandu sorak di East High School. Detektif perlindungan anak dari Kepolisian Denver segera memulai penyelidikan," ungkap salah satu staf dari Kepolisian Denver.
Dalam video digambarkan, Williams terlihat menarik kaki Wakefield dan anggota pemandu sorak lainnya terlihat mencengkeram lengannya dan memaksa agar tetap berada di atas tikar. Wakefield terlihat menangis kesakitan seraya meminta tolong dan meminta agar menghentikannya, namun tetap tak digubris.