Said Aqil menilai, konflik krisis kemanusiaan yang dialami Rohingya terjadi akibat adanya potensi minyak dan sumber gas di negara bagian Rakhine, Myanmar. Ia juga mengecam kekejaman yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap etnis Rohingya di sana.
[Baca Juga: Catat! Dibumbui Isu SARA, PBNU Ingin Konflik Myanmar Tak Dipindahkan ke Indonesia]
"Ada sumber gas dan minyak padahal mereka tidak melawan tidak apa. Tidak ada perlawanan. Misalkan Filipina Selatan itu kan melawan itu. Patani dulu pernah melawan. Ini enggak kok. Ini sangat dhoif sangat lemah, ingin mendapat kewarganegaraan mereka enggak dapat itu aja. Sungguh kejam anak kecil juga dibantai," ujarnya.
Lebih lanjut, Said Aqil mengimbau warga NU tidak ikut dalam rencana aksi demonstrasi yang digelar Ormas Islam dengan mengepung candi Borobur. "Sudah jangan khawatir, NU ikut apa kata saya," tukasnya. (sym)
(Angkasa Yudhistira)