JAKARTA - Bursa calon gubernur Papua mulai bermunculan. Beberapa di antaranya bahkan sudah ada yang menyatakan niat menjadi orang nomor satu di pulau paling timur di Indonesia tersebut. Salah satunya yaitu Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo Lenis Kogoya.
Dirinya mengklaim sudah meminta izin kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo untuk maju sebagai peserta Pilkada Papua 2018. Kata Lenis, restu dari Mendagri sangat penting karena PDIP akan menjadi sandaran politiknya.
"Oh ya memang menyangkut itu tepat saya minta restu karena beliau sebagai kader PDIP juga. Jadi sebagai pimpinannya, saya mohon pada Bapak Mendagri, (saya) mau maju," ujarnya di gedung Kementerian Dalam Negeri, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, kemarin.
Saat ini, lanjut Lenis, sudah ada tiga parpol yang berniat mengusung dirinya menjadi calon gubernur Papua. Ketiga partai itu adalah PDI Perjuangan, Hanura, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
[Baca Juga: Bertemu Wiranto, Stafsus Presiden Bidang Papua Bahas Konflik Intan Jaya]
"Dukungan sebenarnya belum ada rekomendasi langsung, tapi mungkin PDIP, PKB, Hanura. Terus partai kecil pasti juga dibutuhkan," imbuhnya.
Ketika ditanya ikhwal keseriusan menjadi calon gubernur Papua, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) itu mengatakan, perkembangan infrastruktur di Papua sangat lamban, sehingga ia ingin mempercepatnya.
"Seriuslah, kepala suku harus serius maju. Saya sebagai kepala suku sedih karena melihat daerah Papua saja, Papua dengan Jawa tidak ada bedanya, tapi kenapa Papua miskin begitu terus?," tandasnya.
[Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Resmikan Sekolah Pilot di Papua]
(Abu Sahma Pane)