JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan menambah kekuatan personel untuk membantu mengamankan proses Pilkada di Paniai, Papua yang sempat tertunda.
Pilkada di Paniai, Papua sendiri harus ditunda dari jadwal pemilihan serentak pada 27 Juni 2018 lalu, lantaran faktor keamanan dan distribusi logistik.
"Polri dan TNI akan berikan pengaman maksimal. Bila perlu berapa banyak pasukan yang dibutuhkan akan kami kirim," kata Tito di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018).
Selain keamanan, Tito mengungkap bahwa alasan ditundanya Pilkada di Paniai lantaran adanya perbedaan pendapat antara pihak KPU kabupaten dan Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada kabupaten.
"KPU Kabupaten, memutuskan cukup 1 calon sementara lain digugurkan. Sementaa Panwas dua termasuk petahana. Ini deadlock sehingga diambil alih KPU dan Panwaslu Provinsi," ujar Tito.
Pilkada Paniai sendiri diikuti dua pasangan calon yakni Meki Nawipa-Oktopianus Gobay dan Hengki Kayame-Yeheskiel Teneuyo. Namun, hal tersebut tetap mendapatkan protes dari pihak KPU Kabupaten Paniai.