Dengan adanya protes itu, Tito menyatakan telah menghubungi Ketua KPU dan Bawaslu Republik Indonesia untuk memberikan solusi terkait Pilkada di Paniai.
"Oleh karena itu karena sudah seperti ini saya minta semua tetap berdialog sesuai dasar masing-masing. Apapun keputusannya apa itu satu pasangan dua paslon sepanjang itu sudah keputusan tegas dari pihak tadi. Karena demokrasi jadi sangat penting dan tidak boleh kalah dengan kekerasan," papar Tito.
(Baca Juga: 2 Kabupaten di Papua Batal Laksanakan Pilkada Serentak)
Sementara itu, Polri dan TNI juga sudah menambah jajarannya di Nduga, Papua yang juga tertunda pelaksanaannya. Menurut Tito, proses pelaksanaan di Nduga sudah siap untuk dilaksanakan.
"Karena jalur udara agak sulit kami gunakan jalur laut (kirim pasukan ke Nduga). Dan Alhamdulillah semua proses Pilkada di Nduga sudah selsai 100 persen," tutup Tito.
(Khafid Mardiyansyah)