Rudal Korut Kembali Lintasi Jepang, PM Abe: Kami Takkan Toleransi Tindakan Memalukan Ini

Djanti Virantika, Jurnalis
Jum'at 15 September 2017 10:16 WIB
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe. (Foto: Reuters)
Share :

TOKYO – Korea Utara (Korut) kembali meluncurkan rudalnya. Kali ini, rudal kembali melintas di wilayah Jepang. Rudal mendarat di Samudera Pasifik, sekira 2.000 km dari Hokkaido, Jepang.

Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe, mengecam keras peluncuran rudal yang dilakukan Pyongyang pada Jumat (15/9/2017) pukul 06.57 waktu setempat. Ia tak bisa menoleransi tindakan rezim Kim Jong-un yang sudah membahayakan negaranya.

“Kami tidak dapat menoleransi tindakan provokasi yang telah berulang kali dilakukan oleh Korea Utara,” ujar PM Abe, sebagaimana dikutip dari The Korean Herald, Jumat (15/9/2017).

BACA JUGA: Korut Luncurkan Rudal Lagi, Jepang Minta Warganya Cari Perlindungan

Menurut Abe, melalui peluncuran rudalnya, Korut telah menginjak-injak masyarakat internasional, terutama Jepang. Dunia akan segera melakukan tindakan dan memberikan sanksi lebih untuk segala tindakan Korut yang telah merusak keamanan dunia.

"Kami tidak dapat menoleransi Korea Utara karena telah menginjak-injak tekad kuat masyarakat internasional untuk menciptakan perdamaian yang telah ditunjukkan dalam resolusi PBB. Kami akan terus maju untuk menghentikan tindakan yang memalukan ini," tuturnya.

Meski tidak menimbulkan dampak di wilayah Jepang, otoritas setempat tetap mengimbau warganya untuk mencari tempat perlindungan. Mereka melarang masyarakat untuk menyentuh puing-puing yang ada di sekitar.

BACA JUGA: Astaga! Korut Kembali Tembakkan Rudal Ke Arah Jepang

Tindakan Korut mendapat kecaman keras dari masyarakat Jepang. Pasalnya, ini bukanlah rudal pertama yang melintasi wilayah Negeri Sakura. Pada Selasa 29 Agustus 2017 pukul 06.06 waktu Jepang, rudal juga melintas di Hokkaido, Jepang. Beruntung, sistem peringatan J-Alert milik Jepang berbunyi, sehingga pengamanan pun segera dilakukan. Rudal berhasil ditembak hingga terbelah menjadi tiga bagian.

Belum lama ini, Korut juga melakukan uji coba keenam bom hidrogen. Uji coba kali ini bahkan menyebabkan gempa 6,3 skala Richter (SR). Kekuatan bom itu diklaim mencapai ratusan kiloton dan dapat diledakkan di udara. Keberhasilan Pyongyang menciptakan bom hidrogen dengan bahan baku lokal memungkinkan mereka memproduksi lebih banyak senjata nuklir.

BACA JUGA: Astaga! Korut Klaim Lakukan Uji Coba Nuklir Keenam

Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menjatuhkan sanksi tambahan kepada Korut. Mereka dilarang menjual tekstil. Tak hanya itu, impor Pyongyang mereka juga kini dibatasi.

Sanksi ini merupakan hukuman tambahan. Sebelumnya, PBB juga melarang rezim Kim Jong-un untuk melakukan ekspor batu bara, timah, dan makanan laut. (DJI)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya