ROMA – Pemerintah Italia memerintahkan Duta Besar (Dubes) baru Korea Utara (Korut) untuk pulang ke negaranya. Pengusiran ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap peluncuran rudal dan uji coba senjata nuklir rezim Kim Jong-un.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Italia, Angelino Alfano, mengumumkan kebijakan tersebut dalam wawancara dengan surat kabar Italia, La Repubblica, yang terbit Minggu.
"Kami telah mengambil kebijakan tegas untuk menghentikan prosedur akreditasi. Duta besar (Korea Utara) harus meninggalkan negara ini," kata Alfano.
BACA JUGA: Waduh! Protes Nuklir, Kini Giliran Spanyol yang Usir Dubes Korut
"Kami ingin Pyongyang memahami bahwa isolasi tidak bisa dihindari jika tidak ada perubahan arah kebijakan," lanjutnya.
Alfano menekankan bahwa Italia tidak memutus hubungan diplomatik dengan Korut karena mempertahankan saluran komunikasi selalu berguna.
BACA JUGA: Protes Uji Coba Nuklir, Pemerintah Meksiko Usir Dubes Korut
Berdasarkan laporan dari Korsel, Korut mencalonkan pejabat Kementerian Luar Negeri Mun Jong-nam sebagai duta besar baru untuk Roma pada Juli. Pencalonan ini dilakukan untuk mengisi jabatan yang kosong selama lebih dari setahun. Ia sudah mulai menjalankan tugas di Roma, tetapi belum merampungkan proses registrasi dengan otoritas Italia.
BACA JUGA: Dukung Sanksi PBB, China Batasi Ekspor Minyak Bumi ke Korut Mulai 1 Oktober
Italia mengambil tindakan itu saat komunitas internasional berusaha meningkatkan tekanan terhadap rezim Kim agar menghentikan program senjata nuklirnya. China juga telah setuju membatasi ekspor minyak dan impor tekstil ke negara tetangganya itu mulai Minggu, menurut warta kantor berita AFP.
(Rifa Nadia Nurfuadah)