"Kami berusaha menyusun dan menyarankan alibi tentang apakah betul Siti Aisyah itu mempunyai niat membunuh, sementara dia sendiri tidak kenal dengan orang itu," ujar Prasetyo.
Selain itu, pihaknya juga hendak menelusuri asal muasal obat racun yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tersebut.
"Karena obat itu sangat langka dan tidak mungkin beredar di pasaran mana pun dan itu hanya dimiliki jaringan intelijen asing. Sementara pelaku yang sebenernya dicurigai sebagai pelaku intelektualnya itu dilepaskan oleh Malaysia. Jadi kami melihat siti Aisyah ini sebenarnya justru adalah korban," pungkas Prasetyo.
(Mufrod)