Sekadar diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin dan China mendesak Presiden AS Donald Trump untuk melakukan dialog dengan Korut. Langkah ini menunjukkan bahwa Rusia berharap agar Korut dapat berubah pikiran mengenai senjata nuklir secara diplomatik.
Selain itu, beberapa waktu lalu Korut mengkritik Australia karena mendukung sikap keras AS terhadap Pyongyang dan mengatakan jika Australia terus melakukannya, sebuah bencana akan terjadi. Pernyataan tersebut disampaikan oleh kantor berita negara Korut, KCNA.
Korut juga menyatakan, alih-alih mengikuti AS, Australia seharusnya berbicara dan bertindak dengan bijaksana. Selain itu, Korut juga menyatakan bahwa tindakan Australia merupakan tindakan sembrono dan bodoh.
(pai)
(Rifa Nadia Nurfuadah)