“Pasal 155 ini merupakan kasus kekerasan institusional yang kita derita. Karena itulah kami meminta diadakannya sidang pleno. Spanyol bukan demokrasi. Spanyol bertindak layaknya kediktatoran. Negara itu melakukan segalanya untuk menerapkan undang-undang tersebut kepada kita,” ucap Corominas pada Senin 23 Oktober 2017.
BACA JUGA: PM Spanyol Beberkan Dua Tujuan untuk Catalunya, Apa Saja?
BACA JUGA: Waduh! Spanyol Segera Cabut Kekuatan Pemimpin Catalunya
Keputusan penggunaan Pasal 155 diklaim digunakan untuk memulihkan ketertiban dan menegaskan kembali kontrol pemerintah pusat terhadap Catalunya. Pengumuman penggunaan pasal pamungkas itu diumumkan oleh Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, pada akhir pekan lalu.
Namun sebelum tindakan itu dapat dilakukan, 27 Senator Spanyol ditugaskan untuk mempelajari konsekuensi penggunaan pasal tersebut dan keputusan tersebut akan dikeluarkan pada Jumat ini.
(Emirald Julio)