BARCELONA – Pemerintah Spanyol saat ini masih terus menunggu keputusan diizinkannya penggunaan “pasal pamungkas” agar dapat menjegal usaha Catalunya untuk memerdekakan diri. Mendengar langkah pemerintah pusat tersebut, aliansi kemerdekaan Catalunya di Parlemen pun bersumpah untuk melawan langkah itu.
Sebagaimana dikutip dari Russia Today, Selasa (24/10/2017) partai politik di Catalunya rencananya akan mengadakan sidang pleno di parlemen wilayah tersebut demi membahas ancaman Pemerintah Spanyol yang akan menerapkan Pasal 155 berdasarkan Konstitusi 1978. Pasal itu dipandang sebagai pasal pamungkas sebab dapat membuat Spanyol mengambil alih kepemimpinan di Catalunya dan mengikis hak otonominya.
Sidang pleno itu diprakarsai oleh partai aliansi pro-kemerdekaan Catalunya yang dipimpin oleh Partai Candidatura de Unidad Popular (CPU) dan Parta Junts pel Si (JxSi). Sidang itu dijadwalkan pada Kamis16 Oktober 2017 dan hanya berselang sehari sebelum Senat Spanyol memutuskan untuk meloloskan atau tidak penggunaan Pasal 155.
BACA JUGA: Spanyol Akan Pecat Presiden Catalunya Sekaligus Ambil Alih Pemerintahan
BACA JUGA: Respons Rencana Pemecatan, Presiden Catalunya: Serangan Terburuk Spanyol sejak Kediktatoran Franco!
Jika Pasal 155 itu resmi digunakan maka Presiden Catalunya, Carles Puigdemont, akan kehilangan kekuatan untuk memimpin wilayahnya itu.
Ketua Partai JxSi, Lluis Corominas, menuding pemerintah pusat bertindak layaknya diktator karena berencana menggunakan pasal pamungkas tersebut. Ia bahkan menegaskan, permohonan banding akan menjadi salah satu pembahasan di sidang pleno nanti demi menjaga cita-cita kemerdekaan Catalunya.