Luar Biasa! Bertepatan Hari Sumpah Pemuda, Paviliun Indonesia Berdiri di Kiev

Antara, Jurnalis
Senin 30 Oktober 2017 17:20 WIB
Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chisnandi meresmikan paviliun Indonesia di Kiev. Foto Ist
Share :

“Saya hanya melanjutkan apa yang sudah dirintis Duta Besar sebelumnya. Tugas saya hanya menjaga kesinambungan keberhasilan kegiatan diplomatik. Saat hari pertama ditugaskan Presiden Joko Widodo menjadi Dubes 21 April 2017, yang diperhatikan adalah bagaimana Duta Besar sebelumnya melaksanakan berbagai hal yang sudah dirintis sebelumnya. Lalu ditanyakan kepada para staf hal apa yang sudah direncanakan namun belum terlaksana, Lalu apa yang sudah dilaksanakan, namun perlu ditingkatkan? Setidaknya semua capaian-capaian yang baik itu bisa dipertahankan,” kata Yuddy.

Program yang mendapat perhatian yakni, untuk membangun Paviliun Indonesia di Gryshko National Botanical Garden yang memiliki lahan sebesar 130 Ha. Beberapa bagian dari kebun raya tersebut diberikan kepada Kedutaan-Kedutaan Besar (di Kyiv) yang ingin membangun legacy untuk masyarakat Ukraina. Dengan memanfaatkan hubungan yang baik dengan pemerintah Ukraina KBRI Kyiv mendapatkan area 0,5 hektar sebagai lahan anjungan dan taman Indonesia di Botanical Garden tersebut.

Di samping Gryshko National Botanical Garden, tiga tahun lalu juga ditawarkan oleh pengelola sebuah Taman Rekreasi Miniatur Ukraina (Ukraine in Miniature Park). Oleh pengelola, lanjut Yuddy, Indonesia diberikan kesempatan untuk membangun miniatur khas Indonesia. Setelah melakukan survey, ternyata memang lokasi tersebut banyak dikunjungi oleh turis khususnya anak-anak sekolah pada saat berlibur. Terutama untuk pelajaran mengenal arsitektur bangunan-bangunan yang ada di Ukraina dan dunia.

Dubes Yuddy mengungkapkan awal terwujudnya Paviliun Indonesia di Gryshko National Botanical Garden dan Anjungan Indonesia di Taman Rekreasi Miniatur Ukraina. Setelah mendapatkan kesempatan langka tersebut, kemudian rencana pembangunan di kedua tempat itu dibahas dan berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri. Setelah mendapatkan informasi, ternyata kendala utamanya adalah pendanaan. Namun, ia meyakini bahwa jika tujuannya baik, yakni membuat sebuah warisan (legacy) persahabatan kedua bangsa maka semua akan terwujud. Lalu segera dirinya mengorganisasikan upaya pembangunan, baik di Botanical Garden maupun di Miniature Park, diberdayakan secara gotong-royong.

“Alhamdulillah, sambutan masyarakat sangat baik, untuk bersedia bersama-sama mewujudkan Paviliun tradisional dan anjungan Indonesia tersebut. Dan kini, baik Paviliun Indonesia maupun Anjungan Indonesia di kota Kyiv telah terbangun secara permanen di kota Kyiv. Masyarakat Eropa Timur, khususnya warga kota Kyiv dapat menikmati dan mengenal Kebudayaan Indonesia dalam jangka panjang. Dengan memiliki situs budaya Indonesia di Ukraina orang selalu mengenang dan ingin tahu lebih jauh tentang Indonesia. Kita juga tidak perlu mengeluarkan biaya promosi yang terus menerus,” ujar Yuddy.

Pada tanggal 28 Oktober 2017 dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, telah diadakan soft launching pembukaan Paviliun Indonesia di Gryshko National Botanical Garden. Sedang, Taman Rekreasi Miniatur Ukraina (Ukraine in Miniature Park) peresmiannya akan dilakukan tanggal 10 November bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. KBRI akan mengundang Pejabat Ukraina dan masyarakat Indonesia di Ukraina dan warga kota Kyiv untuk hadir dalam kegiatan tersebut. Untuk Grand Launching, rencananya akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo medio tahun depan saat rencana kunjungan ke Ukraina, ujar Mantan Menteri PAN dan RB tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya