“Saya baru saja meminta Kementerian Keamanan Dalam Negeri untuk meningkatkan Program Pemeriksaan Ekstrem. Bersikap tidak rasis sebenarnya baik-baik saja, tetapi tidak untuk yang satu ini!” cuit Presiden Donald Trump lewat akun Twitter, mengutip dari Telegraph, Rabu (1/11/2017).
Pria asal New York itu sebelumnya menyebut pelaku penyerangan sebagai orang yang sakit dan gila. Trump menambahkan, AS tidak boleh membiarkan ISIS kembali, atau masuk, ke dalam wilayahnya setelah mengalami kekalahan telak di Timur Tengah dan beberapa negara lainnya.
BACA JUGA: Presiden Donald Trump Sampaikan Belasungkawa atas Serangan Teror Truk di New York
Peelaku diidentifikasi bernama Sayfullo Saipov. Ia bukan warga New York, tetapi diketahui tinggal di Tampa, Florida. Ia menyewa satu unit truk tersebut untuk menjalankan aksinya. Catatan publik mengungkap bahwa Sayfullo datang ke Negeri Paman Sam pada 2010.
Polisi New York mengetatkan penjagaan pascatruk menabrak kerumunan orang di sepanjang sungai Manhattan. Delapan orang meninggal dunia dalam insiden ini. (Foto: Reuters)