JAKARTA - Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar memastikan, pihaknya telah meminta bantuan pengamanan kepada TNI lantaran adanya serangkaian aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Tanah Cendrawasih.
Permintaan tersebut dilakukan setelah adanya pernyataan dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memastikan bahwa anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah pelaku penembakan Pos Brimob di antara mile 66 dan mile 67 di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Minggu 29 Oktober 2017.
"Kami minta bantuan dan TNI telah menyiapkan pasukan yang dibutuhkan dan nanti bekerjasama dengan aparat kepolisian, jadi bekerjasama dalam artian mengantisipasi agar tindakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata ini tidak meluas," kata Boy usai menghadiri Rakor di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
(Baca juga: Wow! Kelompok Kriminal Papua Pimpinan Sabinus Waker Miliki 15 Pucuk Senpi)
Boy menambahkan, Polda Papua tidak melakukan pengamanan khusus di seluruh daerah Papua. Hanya saja peningkatan pengamanan dilakukan di kawasan Tembagapura, Mimika.
Meski demikian, ia membenarkan bahwa daerah lainnya masih berpotensi terjadi tindakan-tindakan kriminal lantaran tak terima hasil Pilkada serentak 2017 seperti di Kabupaten Tolikara dan Intan Jaya.