Jelang Pilgub 2018, Polri Gandeng TNI untuk Amankan Papua

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Kamis 02 November 2017 19:57 WIB
Kapolda Papua, Irjen Boy Rafli (foto: Antara)
Share :

JAKARTA - ‎Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar memastikan, pihaknya telah meminta bantuan pengamanan kepada TNI lantaran adanya serangkaian aksi penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Tanah Cendrawasih.

Permintaan tersebut dilakukan setelah adanya pernyataan dari Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang memastikan bahwa anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah pelaku penembakan Pos Brimob di antara mile 66 dan mile 67 di Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pada Minggu 29 Oktober 2017.

"Kami minta bantuan dan TNI telah menyiapkan pasukan yang dibutuhkan dan nanti bekerjasama dengan aparat kepolisian, jadi bekerjasama dalam artian mengantisipasi agar tindakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata ini tidak meluas," kata Boy usai menghadiri Rakor di‎ Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

 (Baca juga: Wow! Kelompok Kriminal Papua Pimpinan Sabinus Waker Miliki 15 Pucuk Senpi)

‎Boy menambahkan, Polda Papua tidak melakukan pengamanan khusus di seluruh daerah Papua. Hanya saja peningkatan pengamanan dilakukan di kawasan Tembagapura, Mimika.

Meski demikian, ia membenarkan bahwa daerah lainnya masih berpotensi terjadi tindakan-tindakan kriminal lantaran tak terima hasil Pilkada serentak 2017 seperti di Kabupaten Tolikara dan Intan Jaya.

"Jadi Tolikara lebih fokus daripada dampak Pilkada kalau berkaitan dengan masalah kekerasan kelompok bersenjata, kita saat ini fokus aktivitasnya yang mereka lakukan di kawasan Tembagapura," jelas Boy.

 (Baca juga: Mendagri: Munculnya Konflik Pasca Pilkada Akibat Masyarakat Papua Tak Paham Hukum)

Polda Papua menerjunkan sebanyak 7.000 personil untuk mengamankan jalannya Pilgub Papua yang berlangsung pada 2018 mendatang. Selain itu, penambahan pengamanan juga dilakukan dengan meminta tambahan tujuh kompi pasukan Bribom kepada Polri.

"‎Jadi kita lihat memang ada berkaitan dengan kabupaten lain tapi ini tidak bekaitan dengan kelompok bersenjata tapi ini daripada dampak Pilkada. Seperti Intan Jaya dan Tolikara, jadi kita lebih menitikberatkan bagaimana intensitas kelompok bersenjata ini bisa kita selesaikan secara efektif," tukasnya.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya