NEW YORK - Presiden Argentina Mauricio Macri menyambangi lokasi serangan truk pikap yang menewaskan 8 pengendara sepeda di New York, Amerika Serikat. Lima dari para korban meninggal adalah warga Argentina.
Macri menyebut, tragedi semacam itu mempersatukan orang-orang yang berniat baik di seluruh dunia.
"Kami menyesali harus bertemu dalam keadaan seperti ini, tapi saya bahagia ini memberi kita kesempatan untuk memperkuat rasa kasih dan tugas yang bisa kita kerjakan bersama," kata Presiden Mauricio Macri dalam bahasa Spanyol kepada pejabat Argentina yang menghadiri sebuah acara untuk mengenang korban serangan tersebut di jalur sepeda di Manhattan, Senin 6 November waktu New York.
BACA JUGA: Dari Argentina ke New York untuk Reuni, Hidup 5 Sekawan Ini Berakhir Tragis
BACA JUGA: Terbukti Bersalah, Pelaku Teror Truk di New York Terancam Hukuman Mati
Walikota New York, Bill de Blasio dan istrinya, Chirlane McCray, berdiri di sampingnya dan memberi penghormatan dengan meletakkan bunga putih di jalan di mana seorang warga Uzbekistan mengemudikan truk sewaan dan melesat ke jalan ke arah World Trade Center. Dia menabrak pengendara sepeda dan pejalan kaki. Pelaku ditembak petugas polisi setelah menabrakkan truk itu ke sebuah bis sekolah.
Sayfullo Saipov berusia 29 tahun, selamat dan ditangkap atas tuduhan terorisme.
BACA JUGA: Tewaskan 8 Orang, ISIS Klaim Dalangi Teror Truk di New York
BACA JUGA: Ini Rangkaian Teror yang Guncang New York, Nomor 4 Paling Tragis
Macri dan istrinya, Juliana Awada, juga meletakkan bunga putih di lokasi tersebut. Dia kemudian memeluk Guillermo Banchini, warga Argentina yang selamat dari serangan itu dan Mariana Dagatti, istri Martin Marro, warga Argentina korban serangan yang selamat.
(Rifa Nadia Nurfuadah)