Warga Papua Disandera Kelompok Bersenjata, Panglima TNI: Kita Akan Gunakan Langkah "Soft" Dulu

Harits Tryan Akhmad, Jurnalis
Kamis 09 November 2017 16:59 WIB
Panglima TNI, Gatot Nurmantyo (Foto: Antara)
Share :

Saat ditanya berapa personel yang akan diturunkan, Gatot pun enggan. Ia beralasan, pengiriman personel dilakukan secara rahasia agar pihak KKB tak mengetahui kekuatan TNI.

“Personel enggak saya kasih tau, kalau dia tau gimana dong?,” tegas Gatot.

(Baca Juga: Jaga NKRI, Pasukan Gabungan TNI-Polri Diterjunkan Kejar Kelompok Bersenjata di Tembagapura)

Sebelumnya diberitakan, sedikitnya 1.300 warga Papua dari dua desa, yakni yakni Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Irjen Boy Rafli Amar saat dihubungi dalam Program Breaking iNews membenarkan bahwa kelompok tersebut melarang warga dari kedua desa untuk meningalkan kampung mereka.

“Iya dapat kami sampaikan bahwa dalam beberapa terkahir ini, kelompok bersenjata melarang kepada warga. Ada 2 kampung, (Kampung) Kimbali dan Banti untuk meninggalkan lokasi. (Mereka KKB) melokalisir warga tidak boleh ke mana-ke mana. Di bawah kontrol mereka,” tutur Boy.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya