JAKARTA - Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap dokter Helmi yang secara sadis menembak mati dokter Letty yang juga istrinya di tempatnya praktik. Diketahui, korban ditembak enam kali di ruang administrasi Klinik Az-Zahra.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, polisi belum bisa memastikan apakah dokter Helmi itu menggunakan obat penenang atau tidak sebelum menembak korban hingga tewas. Pasalnya, polisi juga tengah menantikan hasil tes urine.
Penembakan dilakukan pelaku di ruang administrasi. Saat sampai di klinik Az Zahra, Helmi mengajak istrinya berbicara untuk tidak lagi meminta cerai. Mendegar permintaan itu, korban enggan menanggapi sehingga terjadi cekcok.
(Baca juga: Dokter Letty Tewas Ditembak Suami, Polisi: Awalnya Pelaku Hanya Ingin Menakuti Korban)
Ketika cekcok itu, dokter Letty coba menghindar dan masuk ke ruang administrasi. Saat itulah, niat pelaku membawa senpi untuk hanya menakuti korban pun menjadi berubah.
"Di situ dia malah melakukan penembakan karena istrinya tak mau berubah pikiran," katanya.
Kini, tambahnya, 2 senjata api rakitan itu telah dibawa ke Labfor Mabes Polri untuk diteliti asalnya. Pelaku juga bakal diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui darimana pelaku mendapatkan senjata tersebut.
(Qur'anul Hidayat)