MANILA – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keprihatinannya akan situasi dan krisis kemanusiaan yang tengah terjadi di Provinsi Rakhine, Myanmar. Presiden menyerukan negara-negara ASEAN untuk menumbuhkan solidaritas dan kerjasama dalam menyelesaikan krisis ini agar tidak berdampak pada keamanan dan stabilitas kawasan.
BACA JUGA: Temui Presiden Jokowi Jelang KTT ASEAN, PM Jepang Puji Iklim Investasi Indonesia
"Kita semua sangat prihatin dengan krisis kemanusiaan di Rakhine State dan juga paham akan kompleksitas masalah di Rakhine State, namun kita juga tidak dapat berdiam diri,” kata Presiden saat berbicara pada Pleno KTT ke-31 ASEAN yang diselenggarakan di Philippines International Convention Center, Manila, Filipina Senin (13/11/2017).
“Krisis kemanusiaan ini tidak saja menjadi perhatian negara-negara anggota ASEAN namun juga dunia,” tambah presiden.
Menurut Presiden Jokowi, untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Myanmar harus ada kepercayaan dan solidaritas di antara negara-negara anggota ASEAN. Semakin lama masalah ini dibiarkan maka akan berdampak pada keamanan dan stabilitas kawasan termasuk munculnya radikalisme dan perdagangan manusia.