BEIRUT – Pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Said al Hariri semakin pelik. Untuk pertama kalinya di khalayak umum, Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan bahwa Arab Saudi telah menahan Perdana Menteri SaId al Hariri. Ia juga menyebutkan bahwa tindakan Arab Saudi tersebut merupakan tindakan agresi terhadap Lebanon.
"Tidak ada yang membenarkan hilangnya Hariri selama 12 hari. Oleh karena itu kami menganggap dia ditahan. Ini adalah pelanggaran terhadap kesepakatan Wina dan hukum hak asasi manusia, " kata Aoun dalam sebuah pertemuan dengan wartawan Lebanon dan eksekutif media, dilansir dari Reuters, Rabu (15/11/2017).
BACA JUGA: Presiden Lebanon Desak Arab Saudi Klarifikasi soal PM Hariri yang Tak Kunjung Pulang
Sebelumnya, Presiden Aoun juga sudah menegaskan bahwa dia tidak akan menerima pengunduran diri tersebut sampai Hariri kembali ke Lebanon dan membicarakan masalah itu secara langsung kepadanya.