Sebelum sampai stasiun televisi swasta tersebut, Setya Novanto dengan sopir yang sekaligus wartawan TV itu sepakat live by phone terlebih dahulu. Setelah beberapa saat usai siaran langsung melalui sambungan telepon, mereka kembali mengobrol dan sesekali pengemudi menengok ke belakang arah Setya Novanto.
"Karena kurang konsentrasi, kemudian bergerak ke kanan menabrak trotoar, naik ke atas menabrak pohon dan tiang listrik," jelasnya.
Guna menyelidiki motif kecelakaan itu, polisi langsung meminta keterangan empat saksi. Masing-masing adalah Suwadi dan Akrom sebagai saksi mata; Arafik, petugas derek; dan Hilman Matauchi, wartawan Metro TV yang saat itu berada dalam rombongan.
(Baca: Selidiki Kecelakaan Setya Novanto, Polisi Periksa Empat Saksi)