Robohnya Lima Sekolah dalam Dua Bulan Terakhir Gambarkan Bobroknya Pendidikan di Kabupaten Bogor

Yudhistira Dwi Putra, Jurnalis
Jum'at 24 November 2017 08:00 WIB
Bangunan sekolah roboh (FOTO: KORAN SINDO)
Share :

”Dipindah dan diundur waktu belajarnya. Kan baru membangun lantai dua. Tapi baru sebagian. Kayaknya atap ruang kelas tiga ini sering diinjak-injak tukang. Jadi nggak kuat dan akhirnya ambrol,” tutur Suratiningsih.

Selain merenovasi lima bangunan sekolah yang roboh, sebagai langkah berkelanjutan, Anwar Razak juga mendesak pemerintah kabupaten untuk segera melakukan pemetaan terkait bangunan sekolah tak layak dan segera merenovasi seluruhnya.

”Saya harap pemerintah segera mengambil langkah taktis dengan mempercepat perbaikan sekolah yang rusak dan merenovasi kerusakan di sekolah lainnya,” ujar Anwar.

Disorot Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy

Peristiwa robohnya sejumlah bangunan sekolah di Kabupaten Bogor mengingatkan kita pada pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI), Muhadjir Effendy yang menyebut kondisi pendidikan di Kabupaten Bogor terbelakang.

Menurut Muhadjir, indikator terbelakangnya pendidikan di Kabupaten Bogor dapat dilihat dari ketidakmerataan sarana pendidikan. Hal itu mengakibatkan banyaknya penduduk yang tidak mendapatkan akses pendidikan. "Kabupaten Bogor ini di sektor pendidikan masih belum mendapatkan perhatian yang banyak," kata Muhadjir.

Muhadjir menyebut Kabupaten Bogor sebagai "daerah kesayangan Kemendikbud" lantaran seringnya Kemendikbud menyuntukkan bantuan kepada Kabupaten Bogor. Untuk itu, Kemendikbud meminta Kabupaten Bogor segera membenahi pendidikannya.

"Jangan minta bantuan terus-terusan ya. Segera memperkuat diri. Agar kami bisa fokus membantu sekolah lain yang juga membutuhkan. Seperti di pelosok," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya