PARIS - Tragedi serangan bom Mesir yang menewaskan ratusan orang tak hanya menciptakan duka bagi warga negeri Piramida melainkan juga dari dunia Internasional. Sebagai bentuk dukungan dan rasa belasungkawa bagi para korban, Otoritas Prancis bahkan memadamkan lampu menara Eiffel untuk beberapa saat.
Sebagaimana disitat dari Egypt Today, Sabtu (25/11/2017), pemadaman tersebut merupakan wujud nyata solidaritas Prancis untuk Mesir. Dunia internasional telah terang-terangan memberikan dukungan bagi Mesir dalam melawan terorisme dan kelompok ekstremis.
BACA JUGA: Gedung Putih Desak Mesir Tindak Tegas Pelaku Serangan Bom di Masjid Sinai
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, tak ketinggalan mengecam serangan yang terjadi di Masjid Al Rawdah di El Arish, Sinai Utara, Mesir. Senada dengan Presiden Mesir, Presiden Trump juga menyebut serangan ini sebagai sebuah tindakan pengecut.
Sumber: YouTube/Strait Times
Kecaman juga datang langsung dari pihak Gedung Putih. Mereka mendesak Mesir untuk segera menangkap para pelaku dan menindak tegas mereka. Hingga kini, belum ada pihak yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Namun, Gedung Putih yakin serangan tersebut dilakukan oleh kelompok militant ISIS yang aktif di kawasan perbatasan Israel dan Jalur Gaza.
BACA JUGA: Trump Kecam Serangan Bom di Masjid Mesir
Sebagai sesama negara dengan mayoritas berpenduduk Muslim, Indonesia tak ketinggalan untuk mengecam serangan tersebut. Kecaman ini disampaikan melalui Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk Mesir Helmy Fauzy. Helmy juga menyampaikan dukacita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam serangan tersebut dan mendoakan para korban luka agar dapat segera pulih.
Atas nama rakyat Indonesia, Dubes RI menyampaikan bahwa pemerintah dan rakyat Indonesia akan berdiri bersama-sama dengan Mesir dalam peristiwa tragis ini. ia mengatakan bahwa Indonesia siap berperang melawan terorisme dan radikalisme.
BACA JUGA: Dubes RI untuk Mesir Kutuk Serangan Teroris di Masjid Sinai
Serangan yang disebut-sebut sebagai serangan paling mematikan sepanjang sejarah Mesir modern ini telah menewaskan sedikitnya 235 orang dan melukai 120 lainnya. Serangan tersebut diperkirakan dilakukan oleh 40 orang yang datang ke lokasi dengan 4 unit kendaraan mobil 4WD. Mereka dengan sengaja mengepung bagian luar masjid ketika khotbah salat Jumat tengah berlangsung dan kemudian menembaki para jamaah.
(Rufki Ade Vinanda)