Kabar pemberitahuan Trump terhadap negara-negara Arab itu dikonfirmasi oleh juru bicara Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rdainah. Dalam perbincangan tersebut, Abbas mengingatkan Trump akan konsekuensi berbahaya terhadap proses perdamaian, keamanan, dan stabilitas kawasan serta dunia.
Sementara itu, Kerajaan Yordania yang mengelola situs suci umat Islam di Yerusalem, menyatakan bahwa pemindahan Kedubes itu akan berakibat fatal bagi kawasan. Pemindahan juga akan mengganggu upaya AS dalam mendorong perundingan damai Israel-Palestina.
Adapun Kerajaan Arab Saudi mengatakan bahwa pengumuman status Yerusalem itu akan memicu kemarahan Muslim di seluruh dunia.
(Wikanto Arungbudoyo)