JAKARTA - Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecam Pemerintah Amerika Serikat (AS) atas pengakuan Yerusalem ibu kota Israel sudah tepat. Hanya tinggal melanjutkannya dengan mengajak negara lain untuk mengeluarkan sikap yang sama.
"Sikap Pak Jokowi sudah tepat (kecam AS) dan lebih baik dilanjutkan dengan mengajak negara-negara lain, " ujar Wasekjen Hanura Tri Dianto dalam siaran persnya, Sabtu (9/12/2019).
Menurut Tri Dianto, sikap Pemerintah AS justru akan membuat konflik Palestina dan Israel kian panas. Bahkan, bisa memicu konflik di berbagai negara, karena menjadi sorotan dunia.
"Presiden Trump memang aneh dan suka bikin yang aneh-aneh. Presiden negara besar yang bikin gara-gara kan bisa dunia jadi repot semua," ujarnya.
Indonesia, sambungnya, harusnya bisa mengambil peran peran dengan menggalang kekuatan dunia untuk menggagalkan keinginan Pemerintah AS.
(Baca juga: AS Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, Menag: Beresiko Konflik di Seluruh Dunia)
"Amerika kalau ngotot terus ya dikucilkan saja. Biar berteman sama Israel saja," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah AS secara sepihak mengakui bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Bahkan, berencana memindahkan Kantor Kedutaan Besar AS ke Yerusalem.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi mengecam pernyataan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memberikan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pemerintah Indonesia meminta Negeri Paman Sam mempertimbangkan keputusan tersebut.