(Baca juga: Yerusalem Diakui Ibu Kota Israel, Hamas Serukan Pemberontakan 8 Desember)
"Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan meminta Amerika Serikat mempertimbangkan kembali keputusan tersebut," kata Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 7 Desember 2017.
Kepala Negara mengatakan, pengakuan sepihak tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB, di mana AS merupakan anggota tetapnya. "Ini bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia," tegas Jokowi.
(Baca juga: AS Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, Menag: Beresiko Konflik di Seluruh Dunia)
(Qur'anul Hidayat)