Jokowi mengatakan, keputusan Pemerintah AS yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel tidak saja melukai hati umat Islam, namun juga melukai rasa keadilan umat manusia.
"Harapan akan kemerdekaan dijauhkan oleh keputusan yang sangat tidak berkeadilan ini. Keputusan tersebut memupuskan harapan terwujudnya perdamaian abadi. Oleh karena itu, keputusan tersebut harus ditolak," paparnya.
BACA JUGA: Presiden Jokowi dan PM Najib Razak Kompak Bela Yerusalem di KTT OKI
Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyangkan keputusan sepihak AS juga dinilai melanggar berbagai Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Palestina. Jokowi meminta OKI menolak sikap negara Paman Sam tersebut.
"Masyarakat Indonesia, dan saya yakin masyarakat negara OKI, mengharapkan banyak dari Pertemuan KTT ini. Mereka mengharapkan agar KTT ini dapat mengeluarkan hasil yang optimal, hasil yang dapat ditindaklanjuti, hasil yang dapat dirasakan dampaknya bagi masa depan Palestina," tandasnya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)