Masalah Pilgub Jabar, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Airlangga Hartarto. Ia optimis akan terjadi peralihan dukungan dari Kang Emil kepada dirinya. Terlebih, Dedi merupakan kader Golkar yang dari awal memperjuangkan Airlangga untuk menjadi Ketua Umum.
"Seluruhnya diserahkan kepada Pak Airlangga. Dari awal kan saya dorong Pak Airlangga. Kalau saya dorong berarti saya memiliki kepercayaan. Paling ingat bahwa dorongan saya pelakasanan Munaslub Golkar bukan untuk kepentingan pencalonan gubernur, tapi untuk menyelamatkan Golkar. Setiap peluang pasti ada. Tapi yang memiliki peluang masyarakat, bukan saya," ungkap Dedi.
Sekadar informasi, Airlangga Hartarto terpilih menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Novanto melalui rapat pleno DPP Golkar. Hasil pleno akan dilaporkan di Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang akan digelar pada 18 Desember 2017. Setelah itu, Airlangga akan dikukuhkan sebagai Ketum Golkar dalam forum Munaslub yang diselenggarakan di Jakarta pada 19-20 Desember 2017.
Di sisi lain, Setya Novanto kini tengah duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi KTP Elektronik. Praperadilan yang diajukan Novanto otomatis gugur setelah dakwaan dibacakan pada sidang pokok perkara. Setya Novanto didakwa melanggar Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1.
(Baca Juga: Gerindra: Golkar Berpotensi Ubah Haluan Dukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar Usai Munaslub)
(Mufrod)