Sang kardinal membiarkan kasus itu terjadi di keuskupan yang dipimpinnya selama bertahun-tahun. Law berupaya menyembunyikan pelecehan seksual itu dengan memindah-mindahkan pastur yang tersangkut kasus pelecehan seksual dari satu paroki ke paroki lainnya tanpa memberi tahu Vatikan atau aparat penegak hukum.
Ketika pengunduran itu diterima oleh Sri Paus, Gereja Katolik Roma di AS seakan tersambar petir. Efeknya sungguh dahsyat karena juga menyebar ke belahan dunia lain. Ternyata, modus pemindahan pastur dari satu paroki ke paroki lain juga dipakai di beberapa negara untuk menyembunyikan kasus pelecahan seksual.
Setelah mengundurkan diri, Kardinal Bernard Law pindah ke Roma. Pada 2004, Paus Yohanes Paulus II menunjuk Law sebagai Pastur Kepala di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, salah satu dari empat basilika utama dalam tradisi Katolik. Ia menetap di kota abadi hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
(Wikanto Arungbudoyo)