JAKARTA - Terdakwa perkara korupsi e-KTP, Setya Novanto (Setnov) beserta putra sulungnya dari Luciana Lily Herliyanti, Rheza Herwindo rampung menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Anang Sugiana Sudihardjo. Namun demikian, usai menjalani pemeriksaan lembaga rasuah, keduanya kompak bungkam.
Setnov sendiri rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK sekira pukul 17.15 WIB. Sayangnya, mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar tersebut enggan buka suara terkait pemeriksaannya pada hari ini.
Ketua DPR RI nonaktif tersebut menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama sekira empat jam. Setnov yang selalu mengenakan kemeja putih dibalut rompi tahanan KPK sejak awal pemeriksaan hanya melemparkan senyum sebelum pada akhirnya masuk ke mobil tahanan.
(Baca: Giliran Putra Setya Novanto Diperiksa KPK Terkait Korupsi E-KTP)
Senada dengan Setnov, Rheza Herwindo yang keluar satu jam setelah ayahnya juga 'mengunci mulutnya' usai diperiksa tim penyidik. Rheza yang mengenakan kemeja putih dan dilapisi oleh kardigan hitam hanya tertunduk selepas keluar dari lobi Gedung KPK.
Rheza sempat bingung mencari jalan keluar ketika awak media mengkonfirmasi sejumlah pertanyaan terkait kepemilikan PT Murakabi Sejahtera. dikawal dengan petugas KPK, Rheza pun berhasil menerobos kerumunan awak media.
Mantan Komisaris PT Murakabi Sejahtera tersebut berjalan cepat sambil sesekali menutupi wajahnya sebelum pada akhirnya bergegas naik ke mobilnya bermerk Innova hitam dengan nomor polisi B 114 ELS.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, bahwa pihaknya sedang menelisik posisi kepemilikan dan saham dari PT Mondialindo dan PT Murakabi Sejahtera lewat anak dan istri Setya Novanto.
"Kita masih akan terus mendalami bagaimana posisi kepemilikan dan saham dari Murakabi dan Mondialindo agar menjadi lebih clear, dan lebih lanjut sejauh mana pengetahuan saksi terkait dengan perusahaan-perusahaan itu," kata Febri.
(Baca juga: Nyusul Putranya Diperiksa KPK, Setnov Hanya Tersenyum )
Belakangan, nama anak dan istri Setya Novanto muncul dalam dakwaan korupsi proyek e-KTP, tahun anggaran 2011-2013. Anak dan Istri Novanto diduga ikut andil lewat perusahaan yang mendampingi proyek e-KTP.
Adapun, perusahaan yang dikendalikan oleh anak dan Istri Setya Novanto adalah PT Murakabi Sejahtera. PT Murakabi Sejahtera dibentuk oleh Novanto bersama Andi Narogong sebagai salah satu perusahaan pendamping proyek e-KTP.
PT Murakabi Sejahtera sendiri dikendalikan Setya Novanto lewat keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo; Istri Setya Novanto, Deisti Astriani Tagor; dan anak Setya Novanto, Reza Herwindo. Novanto diduga sengaja mendesign perusahaan tersebut untuk keluarganya.
<div class="vicon"><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxNy8xMi8yMi8xLzEwNjk0Mi8wLw==" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>