Maju Pilgub Sumut, Edy Rahmayadi Klaim Diusung PKS, Gerindra, PAN, Golkar & Nasdem

Muhamad Rizky, Jurnalis
Kamis 04 Januari 2018 15:53 WIB
Edy Rahmayadi di acara konsolidasi calon kepala daerah PKS (Rizky/Okezone)
Share :

JAKARTA – Letjen Edy Rahmayadi akan mendeklarasikan dirinya maju di Pilgub Sumatera Utara pada Minggu 7 Januari 2018. Edy yang masih menjabat Panglima Kostrad mengklaim lima partai politik akan mengusungnya yakni PKS, Gerindra, PAN, Golkar dan Nasdem.

"Tanggal 7 (Januari) nanti kami akan deklarasi diusung oleh Gerindra, PKS, PAN, Golkar, dan Nasdem," kata Edy Rahmayadi di sela ikut konsolidasi dan ikrar pemenangan calon kepala daerah Pilkada 2018 digelar PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).

Edy yang mengenakan seragam PKS saat menghadiri konsolidasi mengungkapkan, telah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Pangkostrad dan TNI ke pimpinannya. Pengunduran dirinya masih dalam proses.

"Insy Allah dengan waktu tidak terlalu lama itu lancar dan keluar skep pensiun saya sebagai prajurit, dari keprajuritan dan saya kembali menjadi rakyat sipil," tambahnya.

Edy mengaku telah siap untuk bertarung sebagai calon gubernur di Pilgub Sumut 2018. "Beriman itu modal saya, berusaha bertaqwa makanya minimal saya berjanji saya tidak akan nyuri," kata Edy.

Edy percaya diri maju karena dirinya merupakan putra Sumut dan pernah menjabat Pangdam Bukit Barisan.

(Baca juga: PDIP Resmi Usung Djarot di Pilgub Sumut)

"Saya orang sana pertama. Kedua Sumut provinsi yang besar dengan kondisi saat ini bukan menyalahkan yang lalu-lalu, tapi dengan kondisi ini saya perlu bergabung dengan rakyat Sumut untuk membangun Sumut, sehingga pantaslah dikatakan Provinsi Sumut," ungkapnya.

Edy Rahmayadi memang sudah terang-terangan mengungkapkan keinginannya pensiun dini untuk maju di Pilgub Sumut. Dia sempat dimutasi dari Pangkostrad oleh Jenderal Gatot Nurmantyo di penghujung masa jabatannya sebagai Panglima TNI.

(Baca juga: Panglima TNI Restui Pengunduran Diri Edy Rahmayadi)

Namun, belakangan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Desember 2017, membatalkan mutasi tersebut. Edy Rahmayadi pun masih berstatus Pangkostrad.

Edy sempat digadang akan menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), tapi ia menegaskan tak terterik karena niatnya sudah bulat maju di Pilgub Sumut. Ia pun menyerahkan surat pengunduran diri dari TNI untuk pensiun dini.

Kapuspen TNI Mayjen MS Fadhilah mengatakan bahwa Panglima Marsekal Hadi sudah menyetujui pengunduran diri Edy Rahmayadi. “Berkas) sedang diproses,” katanya, Selasa 2 Januari lalu.

 

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya